Kosep awal tahun dan akhir tahun Hijriyah, Kumpulan doa akhir Dan Awal Tahun dalam Islam
Konsep Awal Tahun Hijriyah
Awal tahun Hijriyah menandai masuknya tahun baru dalam kalender Islam yang berbasis pada perhitungan bulan (kalender lunar). Kalender Hijriyah dimulai pada tahun 1 Hijriyah, yaitu saat Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah, tepatnya pada tanggal 1 Muharram tahun 1 Hijriyah.
Kalender Hijriyah memiliki 12 bulan dengan panjang bulan antara 29 hingga 30 hari, sehingga satu tahun Hijriyah lebih pendek sekitar 10-12 hari dibandingkan kalender Masehi yang berbasis matahari.
Makna awal tahun Hijriyah antara lain:
-
Momentum untuk introspeksi diri: Awal tahun Hijriyah menjadi waktu yang tepat untuk mengevaluasi diri selama setahun sebelumnya. Melihat kembali amal, perbuatan, dan niat yang telah dilakukan, serta memperbaiki kesalahan.
-
Mengingat sejarah hijrah: Hijrah Nabi Muhammad SAW merupakan titik penting dalam sejarah Islam yang menandai perubahan besar dalam kehidupan umat Islam. Oleh karena itu, awal tahun Hijriyah juga menjadi pengingat akan nilai perjuangan, pengorbanan, dan perubahan menuju kebaikan.
-
Memulai resolusi baru: Seperti tahun baru pada umumnya, awal tahun Hijriyah menjadi momen untuk menetapkan niat dan tujuan baru dalam kehidupan, terutama dalam konteks keagamaan dan spiritual.
Konsep Akhir Tahun Hijriyah
Akhir tahun Hijriyah adalah tanggal 29 atau 30 bulan Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriyah. Penentuan akhir tahun ditentukan oleh hilal atau bulan sabit yang terlihat, menandai masuknya bulan Muharram yang baru dan awal tahun Hijriyah berikutnya.
Makna akhir tahun Hijriyah meliputi:
-
Penutupan dan penghitungan amal: Akhir tahun menjadi waktu untuk menutup catatan amal sepanjang tahun Hijriyah. Umat Islam dianjurkan melakukan muhasabah (introspeksi) atas perbuatan baik dan buruk yang sudah dilakukan.
-
Persiapan menyambut tahun baru: Menyiapkan diri secara lahir dan batin untuk memasuki tahun baru, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki diri.
-
Menguatkan ukhuwah dan berbagi: Pada akhir tahun, banyak umat Islam melakukan silaturahmi, bermaaf-maafan, dan meningkatkan kepedulian sosial dengan berbagi kepada yang membutuhkan.
Apa yang Perlu Dilakukan pada Awal dan Akhir Tahun Hijriyah?
Berikut beberapa hal penting yang dianjurkan dan biasa dilakukan oleh umat Islam pada awal dan akhir tahun Hijriyah:
1. Muhasabah dan Evaluasi Diri
-
Lakukan refleksi dan evaluasi terhadap perbuatan yang telah dilakukan sepanjang tahun.
-
Catat kelebihan dan kekurangan dalam ibadah, akhlak, dan interaksi sosial.
-
Tentukan langkah-langkah perbaikan untuk tahun yang baru.
2. Memperbanyak Doa dan Istighfar
-
Berdoa memohon ampunan atas dosa dan kesalahan selama tahun sebelumnya.
-
Memohon agar diberi kemudahan dan keberkahan di tahun yang akan datang.
-
Istighfar sebagai bentuk taubat dan pembersihan jiwa.
3. Menyusun Resolusi Ibadah dan Kehidupan
-
Menetapkan target ibadah yang realistis dan berkelanjutan, seperti sholat sunnah, puasa, atau meningkatkan kualitas sholat wajib.
-
Merencanakan peningkatan dalam hal akhlak, sedekah, dan pelayanan kepada sesama.
4. Memperkuat Hubungan Sosial
-
Melakukan silaturahmi kepada keluarga, kerabat, dan teman.
-
Mempererat tali persaudaraan dan meminta maaf atas kesalahan yang pernah terjadi.
-
Berbagi kepada yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian sosial.
5. Menghidupkan Tradisi dan Memahami Sejarah Hijriyah
-
Mengikuti kajian atau ceramah tentang makna hijrah dan awal tahun Hijriyah.
-
Memahami sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW untuk mengambil pelajaran dan inspirasi.
6. Mengikuti Ibadah Khusus
-
Pada akhir Dzulhijjah, banyak umat Islam yang melakukan ibadah haji atau qurban sebagai bentuk ketaatan.
-
Melaksanakan puasa sunnah pada bulan Muharram, khususnya pada tanggal 9 dan 10 Muharram (puasa Tasu’a dan Asyura) sebagai amalan sunnah yang dianjurkan.
Awal dan akhir tahun Hijriyah bukan sekadar pergantian angka dalam kalender, melainkan momentum spiritual dan sosial yang sangat penting bagi umat Islam. Melalui muhasabah, doa, perbaikan diri, dan penguatan hubungan sosial, umat Islam dapat menjadikan pergantian tahun Hijriyah sebagai titik awal memperbaiki kualitas hidup dunia dan akhirat.
Dengan demikian, memaknai awal dan akhir tahun Hijriyah secara benar akan membawa manfaat besar bagi perkembangan spiritual dan sosial umat Islam secara keseluruhan.
Baik, saya akan lanjutkan penjelasan terkait konsep awal dan akhir tahun Hijriyah serta hal-hal yang perlu dilakukan, dengan fokus pada aspek spiritual, sosial, dan budaya yang terkait.
7. Makna Spiritual yang Mendalam
Awal dan akhir tahun Hijriyah memiliki makna spiritual yang mendalam. Hijrah bukan hanya perpindahan fisik dari Mekah ke Madinah, tapi juga simbol perubahan dari keadaan yang buruk menuju keadaan yang lebih baik dan penuh keberkahan. Oleh sebab itu:
-
Hijrah hati: Pada momen awal tahun baru Hijriyah, setiap Muslim dianjurkan melakukan hijrah hati, yaitu perubahan sikap, niat, dan perilaku menuju ketaatan dan kedekatan dengan Allah SWT.
-
Penguatan iman: Momen pergantian tahun ini menjadi titik awal memperkuat iman dan memperdalam ilmu agama, agar hidup lebih bermakna dan selaras dengan nilai-nilai Islam.
8. Tradisi dan Amalan Sunnah yang Dianjurkan
Selain ibadah wajib, ada sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada akhir tahun dan awal tahun Hijriyah, seperti:
-
Puasa Sunnah Muharram: Puasa pada bulan Muharram, terutama pada tanggal 9 dan 10 Muharram (puasa Tasu’a dan Asyura), sangat dianjurkan. Puasa ini memiliki keutamaan besar, karena Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
-
Doa Awal Tahun: Membaca doa khusus untuk memohon keberkahan, perlindungan, dan kebaikan di tahun baru.
-
Shalat Malam: Memperbanyak shalat malam, terutama di malam tahun baru Hijriyah, untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon rahmat-Nya.
9. Pentingnya Silaturahmi dan Penguatan Ukhuwah
Awal dan akhir tahun Hijriyah adalah waktu yang tepat untuk memperkuat tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah. Silaturahmi memiliki banyak manfaat, antara lain:
-
Memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan.
-
Meningkatkan rasa saling pengertian dan tolong-menolong.
-
Menjaga keharmonisan sosial dalam masyarakat.
Di akhir tahun, banyak umat Islam saling bermaafan dan memperbaiki hubungan yang mungkin pernah retak. Ini adalah tradisi yang sangat dianjurkan karena dapat membersihkan hati dan menjalin kedamaian.
10. Mengambil Hikmah dari Sejarah Hijrah
Memahami sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita nilai-nilai penting seperti:
-
Keberanian dalam menghadapi tantangan.
-
Kesabaran dan keteguhan dalam menjalankan ajaran Islam.
-
Keikhlasan dalam meninggalkan sesuatu yang dicintai demi Allah.
Momen pergantian tahun Hijriyah mengingatkan umat Islam untuk meneladani semangat hijrah ini dalam kehidupan sehari-hari, seperti hijrah dari keburukan menuju kebaikan, dari kemalasan menuju semangat ibadah, dan dari sikap buruk menuju akhlak mulia.
11. Persiapan Menyambut Tahun Baru dengan Perencanaan Baik
Pergantian tahun merupakan kesempatan untuk menyusun perencanaan hidup yang lebih baik, seperti:
-
Membuat target ibadah yang terukur dan realistis.
-
Menetapkan rencana peningkatan kualitas akhlak dan karakter.
-
Mengatur keuangan dan waktu agar lebih bermanfaat untuk amal shalih.
-
Menciptakan kebiasaan positif yang dapat menunjang keberhasilan dunia dan akhirat.
12. Menghindari Praktik yang Tidak Sesuai Syariat
Walaupun tahun baru Hijriyah adalah momen penting, umat Islam juga dianjurkan untuk menghindari praktik-praktik yang tidak sesuai dengan syariat Islam, seperti:
-
Perayaan yang berlebihan dengan hal-hal yang sia-sia dan tidak bermakna.
-
Berlebihan dalam hal makan, minum, atau pesta yang mengarah pada pemborosan.
-
Melakukan ritual yang tidak memiliki dasar dari agama dan hanya merupakan tradisi budaya yang tidak perlu
Awal dan akhir tahun Hijriyah adalah momentum penting dalam kalender umat Islam yang sebaiknya dimanfaatkan dengan baik untuk:
-
Menyucikan diri dan memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia.
-
Menguatkan keimanan dan ketakwaan.
-
Mengambil pelajaran dari sejarah hijrah untuk hidup yang lebih bermakna.
-
Membuat resolusi baru yang terarah untuk menjadi pribadi yang lebih baik di tahun yang akan datang.
Dengan memahami dan menjalankan makna awal dan akhir tahun Hijriyah secara benar, umat Islam dapat menjadikan waktu tersebut sebagai titik tolak perubahan positif, baik secara spiritual, sosial, maupun budaya.
Doa akhir tahun dan awal tahun Hijriyah dalam bahasa Arab lengkap dengan transliterasi dan arti supaya kamu bisa memahami maknanya dengan lebih baik.
Doa Akhir Tahun Hijriyah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ فِي آخِرِ هَذَا الْعَامِ الْهِجْرِيِّ، أَنْ تَقْبَلَ مِنِّي وَمِنْ جَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ تَوْبَتَنَا وَمَغْفِرَتَكَ وَرَحْمَتَكَ، وَأَنْ تَجْعَلَ الْعَامَ الْقَادِمَ أَفْضَلَ مِنْ هَذَا الْعَامِ، وَتُيَسِّرَ لَنَا فِيهِ كُلَّ خَيْرٍ وَتُعِيذَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ.
Transliterasi:
Allahumma inni as’aluka fi akhir haza al-‘am al-hijri, an taqbala minni wa min jami’il-muslimin tawbatana wa maghfirataka wa rahmataka, wa an taj’ala al-‘am al-qadim afdhal min haza al-‘am, wa tuyassira lana fihi kulla khairin wa tu’idhana min kulli sharr.
Arti:
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu di penghujung tahun Hijriyah ini, agar Engkau menerima taubatku dan taubat seluruh kaum Muslimin, mengampuni dosa-dosa kami, serta melimpahkan rahmat-Mu. Jadikanlah tahun yang akan datang lebih baik daripada tahun ini, dan mudahkanlah kami dalam segala kebaikan serta lindungilah kami dari segala keburukan.
Doa Awal Tahun Hijriyah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اللَّهُمَّ اجْعَلْ هَذَا السَّنَةَ سَنَةَ خَيْرٍ وَبَرَكَةٍ، وَارْزُقْنَا فِيهَا الْعِبَادَةَ الصَّالِحَةَ، وَاقْبَلْ تَوْبَتَنَا وَاسْتَجِبْ دُعَاءَنَا، وَاجْعَلْنَا مِنَ الَّذِينَ يَسْعَوْنَ إِلَى رِضَاكَ وَيَتَّقُونَ عَذَابَكَ.
Transliterasi:
Allahumma aj’al hazas-sanah sanata khairin wa barakah, warzuqna feeha al-‘ibadatas-salihah, waqbal tawbatana wastajib du’aana, waj’alna minalladhina yas’awna ila ridaka wa yattaquna ‘adhabaka.
Arti:
Ya Allah, jadikanlah tahun ini sebagai tahun kebaikan dan keberkahan. Berikanlah kepada kami ibadah yang benar dan diterima, terimalah taubat kami, kabulkanlah doa kami, dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berusaha meraih keridhaan-Mu serta menjaga diri dari siksa-Mu.
Doa Panjang Akhir Tahun Hijriyah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اللَّهُمَّ يا حَيُّ يا قَيُّومُ، يا غَفُورُ يا رَحِيمُ، يا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، إِلَيْكَ نَسْتَغْفِرُ وَنَتُوبُ، وَنَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَغْفِرَ لَنَا ذُنُوبَنَا، وَتَطَهِّرَنَا مِنْ كُلِّ سَيِّئَةٍ، وَتَقْبَلَ تَوْبَتَنَا وَتَجْعَلَ عَمَلَنَا خَالِصًا لِوَجْهِكَ الْكَرِيمِ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْ آخِرَ عَامِنَا هَذَا هُوَ الْعَامُ الَّذِي نَلْتَقِي فِيهِ بِرِضَاكَ، وَاجْعَلْهُ خَاتِمَةً لِمَا قَبْلَهُ مِنَ الْخَيْرِ وَالصَّلَاحِ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْ لَنَا فِي هَذِهِ السَّنَةِ الْجَدِيدَةِ بَرَكَةً فِي الرِّزْقِ، وَالْعَمَلِ، وَالصِّحَّةِ، وَالْعَافِيَةِ، وَالْهُدَى، وَالْثَّبَاتِ عَلَى الدِّينِ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْ هَذِهِ السَّنَةَ سَنَةَ الْعِبَادَةِ الْمُخْلِصَةِ، وَالْعَمَلِ الصَّالِحِ، وَالْقُرْبَةِ إِلَيْكَ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الَّذِينَ يَسْتَمِرُّونَ فِي طَاعَتِكَ، وَيَتَجَنَّبُونَ مَعَاصِيكَ.
اللَّهُمَّ احْفَظْنَا مِنْ فِتَنِ الدُّنْيَا، وَمِنْ كُلِّ سُوءٍ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الَّذِينَ يَفْتَحُونَ قُلُوبَهُمْ لِحِكْمَتِكَ، وَيَسْتَشْعِرُونَ نِعَمَكَ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْ خِتَامَ عَامِنَا هَذَا خِتَامًا مَطْمَئِنًّا، وَاجْعَلْ فَتْحَ عَامِنَا الْجَدِيدِ فَتْحًا مُبِينًا، وَارْزُقْنَا فِيهِ رِضَاكَ وَمَغْفِرَتَكَ وَرَحْمَتَكَ.
Transliterasi:
Allahumma ya Hayyu ya Qayyum, ya Ghafooru ya Rahim, ya Arhamar Rahimin, ilayka nastaghfiru wa natubu, wa nas’aluka bi kulli ism huwa laka, sammayta bihi nafsaka, aw anzaltahu fi Kitabika, aw ‘allamtahu ahadan min khalqika, aw ista’tharta bihi fi ‘ilmil-ghaybi ‘indaka, an taghfira lana dhunubana, wa tatathharana min kulli sayyi’ah, wa taqbala tawbatana wa taj’ala ‘amalana khalisan liwajhikal-karim.
Allahumma aj’al akhir ‘amina haza huwa al-‘am alladhi naltaqi fihi biridaka, wa aj’alhu khatimatan lima qablahu min al-khairi wa as-salah.
Allahumma aj’al lana fi hazihi as-sanah al-jadidah barakah fi ar-rizqi, wal-‘amali, was-sihhati wal-‘afiyati wal-huda, wat-thabat ‘adad-din.
Allahumma aj’al hazihis-sanah sanatal ‘ibadatil mukhlisah, wal-‘amalis-salih, wal-qurbati ilayka, wa aj’alna minalladhina yastamirruuna fi ta’atik, wa yatajannabuna ma’asicak.
Allahumma ihfadhna min fitanid-dunya, wa min kulli suu’in, wa aj’alna minalladhina yaftahu qulubahum li hikmatika, wa yastash’iruna ni’amaka.
Allahumma aj’al khitam ‘amina haza khitam matma’innan, wa aj’al fat’h ‘amina al-jadid fat’h mubeenan, warzuqna fihi ridaka wa maghfirataka wa rahmataka.
Arti:
Ya Allah Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri, Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang, Yang Paling Pengasih di antara semua yang mengasihi, kepada-Mu kami memohon ampun dan bertobat, serta memohon dengan segala nama yang Engkau miliki, yang Engkau namakan untuk diri-Mu sendiri, atau yang Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, agar Engkau mengampuni dosa-dosa kami, membersihkan kami dari segala keburukan, menerima taubat kami, dan menjadikan amal kami ikhlas hanya untuk wajah-Mu yang mulia.
Ya Allah, jadikanlah akhir tahun kami ini sebagai tahun di mana kami bertemu dengan keridhaan-Mu, dan jadikanlah itu sebagai penutup kebaikan dan ketaatan dari tahun-tahun sebelumnya.
Ya Allah, berikanlah keberkahan bagi kami di tahun baru ini dalam rezeki, amal, kesehatan, keselamatan, petunjuk, dan keteguhan dalam agama.
Ya Allah, jadikanlah tahun ini sebagai tahun ibadah yang tulus, amal yang saleh, dan mendekatkan diri kepada-Mu. Jadikanlah kami termasuk orang-orang yang terus taat kepada-Mu dan menjauhi maksiat-Mu.
Ya Allah, lindungilah kami dari fitnah dunia dan segala keburukan, dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang membuka hati untuk hikmah-Mu dan merasakan nikmat-Mu.
Ya Allah, jadikanlah akhir tahun kami ini sebagai penutup yang penuh ketenangan, dan jadikanlah pembukaan tahun baru kami sebagai pembukaan yang nyata. Berilah kami rezeki keridhaan, ampunan, dan rahmat-Mu di dalamnya.
Doa Panjang Awal Tahun Hijriyah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي هَذَا الْعَامِ الْجَدِيدِ أَنْ تَجْعَلَهُ سَنَةً مَفْتُوحَةً بِرَحْمَتِكَ، وَمُغْلَقَةً عَنَّا بِعَذَابِكَ، وَمَلِيئَةً بِخَيْرَاتِكَ، وَمُزَيَّنَةً بِقُرْبِنَا مِنْكَ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِيهِ مِنَ الَّذِينَ يَسْتَمِرُّونَ فِي طَاعَتِكَ وَيَتَزَكَّوْنَ، وَيَتَقَرَّبُونَ إِلَيْكَ بِالْعِبَادَةِ وَالأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ سَنَةَ الرِّزْقِ الْحَلَالِ، وَالصِّحَّةِ الْمُتَوَافِرَةِ، وَالْعَافِيَةِ فِي الْجَسَدِ وَالنَّفْسِ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ سَنَةً تَتَحَقَّقُ فِيهَا أَحْلَامُنَا الْحَلَالَةُ، وَتُفَرَّجُ فِيهَا كُرُوبُنَا، وَتُكْفَى فِيهَا دُيُونُنَا.
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ سَنَةً نَتَقَدَّمُ فِيهَا فِي الْعِلْمِ وَالْحِكْمَةِ، وَنَكْثُرُ فِيهَا مِنَ الْخَيْرِ وَالصَّلَاحِ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِيهَا مِنَ الْمُتَوَكِّلِينَ عَلَيْكَ، وَالْمُتَوَاضِعِينَ لِعِبَادَتِكَ، وَالْمُحْسِنِينَ إِلَى خَلْقِكَ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ سَنَةَ الْعَفْوِ وَالْمَغْفِرَةِ، وَارْزُقْنَا فِيهَا قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَفْسًا مُتَطَهِّرَةً، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا.
اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا سَنَةً نَسِيرُ فِيهَا عَلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيمِ، وَنَبْعُدُ فِيهَا عَمَّا تُغْضِبُكَ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا سَنَةً نَفْرَحُ فِيهَا بِرِضَاكَ، وَنَسْتَبْشِرُ فِيهَا بِجَنَّتِكَ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْ هَذِهِ السَّنَةَ الْجَدِيدَةَ سَنَةً مَلِيئَةً بِالسَّلَامِ وَالْخَيْرِ، وَالرَّحْمَةِ، وَالْبَرَكَةِ، وَالْهُدَى.
Transliterasi:
Allahumma inna nas’aluka fi haza al-‘am al-jadid an taj’alahu sanatan maftuhatan birahmatika, wa mughlaqatan ‘anna bi ‘adhabika, wa mali’atan bikhayratika, wa muzayyanatan biqurbina minka.
Allahumma aj’alna fihi minalladhina yastamirruuna fi ta’atika wa yatazakkawna, wa yataqarrabuna ilayka bil-‘ibadati wal-a’malis-salihah.
Allahumma aj’alhu sanata ar-rizqi al-halali, was-sihhati al-mutawafirah, wal-‘afiyati fil-jasadi wannafsi.
Allahumma aj’alhu sanatan tatahaqqaqu fihi ahlamuna al-halalah, wa tufarraju fihi kurubuna, wa tukfa fihi duyununa.
Allahumma aj’alhu sanatan nataqaddamu fiha fil-‘ilmi wal-hikmah, wa nakthuru fiha min al-khairi was-salah.
Allahumma aj’alna fihi min al-mutawakkilin ‘alayka, wal-mutawadi’in li ‘ibadatika, wal-muhsinin ila khalqika.
Allahumma aj’alhu sanata al-‘afwi wal-maghfirah, warzuqna fihi qalban khashi’an, wa nafsan mutatahhiratan, wa ‘amalan mutaqabbalan.
Allahumma aj’alha sanatan naseeru fiha ‘ala siratika al-mustaqim, wa nab’udu fiha ‘amma tughzibuka.
Allahumma aj’alha sanatan nafrahu fiha biridaka, wa nastabshiru fiha bijannatika.
Allahumma aj’al hazi as-sanah al-jadidah sanatan mali’atan bis-salami walkhairi, war-rahmah, wal-barakah, wal-huda.
Arti:
Ya Allah, kami memohon kepada-Mu di tahun baru ini, jadikanlah tahun ini sebagai tahun yang penuh rahmat-Mu, tertutup dari siksa-Mu, dan dipenuhi dengan segala kebaikan-Mu, serta dihiasi dengan kedekatan kami kepada-Mu.
Ya Allah, jadikanlah kami di dalamnya termasuk orang-orang yang terus berbuat ketaatan kepada-Mu, menyucikan diri, dan mendekatkan diri kepada-Mu dengan ibadah dan amal saleh.
Ya Allah, jadikanlah tahun ini tahun rezeki yang halal, kesehatan yang berlimpah, dan keselamatan bagi jasad dan jiwa.
Ya Allah, jadikanlah tahun ini tahun terwujudnya cita-cita kami yang halal, terbukanya kesulitan kami, dan terbayarnya hutang-hutang kami.
Ya Allah, jadikanlah tahun ini tahun kami maju dalam ilmu dan hikmah, serta bertambahnya kebaikan dan ketaatan.
Ya Allah, jadikanlah kami di dalamnya termasuk orang-orang yang bertawakal kepada-Mu, rendah hati dalam beribadah kepada-Mu, dan berbuat baik kepada makhluk-Mu.
Ya Allah, jadikanlah tahun ini tahun pengampunan dan maaf, dan berikanlah kami hati yang khusyuk, jiwa yang bersih, dan amal yang diterima.
Ya Allah, jadikanlah tahun ini tahun kami berjalan di atas jalan-Mu yang lurus, dan menjauhi apa yang membuat Engkau murka.
Ya Allah, jadikanlah tahun ini tahun kami bersuka cita dengan keridhaan-Mu, dan bergembira dengan surga-Mu.
Ya Allah, jadikanlah tahun baru ini tahun yang penuh dengan kedamaian, kebaikan, rahmat, keberkahan, dan petunjuk.
Doa Awal Dan Akhir Tahun di Risalah Amaliyah
Kesimpulan Panjang tentang Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Hijriyah
Pergantian tahun Hijriyah merupakan momen penting bagi umat Islam untuk melakukan evaluasi diri, refleksi spiritual, dan perencanaan ibadah yang lebih baik ke depan. Tahun Hijriyah, yang berpatokan pada peredaran bulan, membawa makna waktu yang bersifat siklikal dan mengingatkan manusia akan perjalanan hidup yang terus berjalan dan tak terulang. Dalam konteks inilah, doa akhir tahun dan awal tahun menjadi sangat bermakna, karena keduanya menjadi media untuk menyambut waktu baru dengan kesiapan jiwa dan keteguhan iman.
Doa di akhir tahun Hijriyah merupakan bentuk introspeksi dan permohonan ampun kepada Allah atas segala dosa dan kekhilafan yang telah diperbuat selama tahun yang telah lewat. Melalui doa ini, seorang Muslim diingatkan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, sekaligus menguatkan tekad untuk meningkatkan kualitas amal dan taat kepada Allah SWT. Doa akhir tahun juga mencerminkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diterima, meskipun terkadang tidak disadari atau kurang dimanfaatkan secara maksimal. Dengan menyebut dan memohon ampunan, seorang hamba menegaskan hubungan dirinya dengan Sang Pencipta yang Maha Pengasih dan Maha Pengampun, sekaligus menunjukkan sikap rendah hati yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Memasuki awal tahun baru Hijriyah, doa yang dipanjatkan menjadi bentuk harapan dan optimisme untuk memulai lembaran baru yang lebih baik. Dalam doa awal tahun, umat Islam memohon keberkahan, kesehatan, petunjuk, dan kekuatan agar mampu menjalankan ibadah dan kewajiban dengan sungguh-sungguh. Doa ini juga mengandung permintaan agar segala rintangan dan kesulitan di tahun sebelumnya dihapuskan dan digantikan dengan kemudahan dan rahmat. Sebuah awal tahun yang diawali dengan doa panjang penuh harapan ini membantu memperkuat niat dan semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik secara spiritual, sosial, dan moral.
Selain itu, doa-doa ini menjadi sarana spiritual yang menghubungkan diri dengan Allah SWT secara langsung dan intens, di mana seorang hamba meminta agar hidupnya selalu berada dalam lindungan-Nya, dijauhkan dari fitnah dunia dan berbagai macam ujian, serta diberikan kekuatan untuk istiqamah dalam ketaatan. Doa akhir dan awal tahun Hijriyah juga mencerminkan kesadaran akan keterbatasan manusia dan kebutuhan akan bimbingan ilahi dalam setiap langkah kehidupan.
Pelaksanaan doa ini secara rutin juga memupuk sikap sabar, tawakal, dan rasa syukur yang mendalam. Mengucapkan doa ini menandai bahwa umat Islam tidak hanya mengikuti perhitungan waktu duniawi, tapi juga menghitung hari dan tahun dalam bingkai ketakwaan dan ketaatan kepada Allah SWT. Hal ini memperkuat identitas keislaman dan menegaskan bahwa setiap pergantian tahun bukan sekadar peristiwa kalender, tapi momentum spiritual yang mengandung kesempatan pembaruan iman dan amal.
Kesimpulannya, doa akhir tahun dan awal tahun Hijriyah bukan sekadar ritual kosong, melainkan suatu upaya sistematis untuk memperbaiki diri, memperkuat hubungan dengan Allah, dan menyongsong masa depan dengan penuh harapan dan kesungguhan. Dengan doa ini, umat Islam diajak untuk mengisi hidupnya dengan kebaikan, menjauhi keburukan, serta selalu mengingat tujuan hidup yang hakiki yaitu meraih ridha Allah dan kebahagiaan di dunia serta akhirat. Oleh sebab itu, doa ini sangat penting diamalkan sebagai tradisi spiritual yang bermakna, yang senantiasa mengingatkan kita pada perjalanan hidup, makna waktu, dan tanggung jawab sebagai hamba Allah yang senantiasa berusaha memperbaiki diri.
Posting Komentar untuk "Kosep awal tahun dan akhir tahun Hijriyah, Kumpulan doa akhir Dan Awal Tahun dalam Islam"
Apa tanggapan anda tentang artikel diatas?