Jabal Uhud (Bukit Uhud) sejarah perang Uhud yang awalnya Mengalami Kemenangan, namun berbalik menjadi kekalahan, Apa penyebabnya?
Jabal Uhud (Bukit Uhud) sejarah perang Uhud yang awalnya Mengalami Kemenangan, namun berbalik menjadi kekalahan, Apa penyebabnya?
Jabal Uhud adalah nama sebuah bukit terbesar di Madinah. Letaknya kurang lebih 5 kilometer dari pusat Madinah, berada di pinggir jalan lama Madinah –mekkah. Mulai tahun 1984 perjalanan haji dari mekkah ke Madinah atau dari Madianah ke Jeddah tidak melaui jalan baru yang tidak melewati pinggir Jabal Uhud.
Jabal Uhud adalah nama sebuah bukit terbesar di Madinah. Letaknya kurang lebih 5 kilometer dari pusat Madinah, berada di pinggir jalan lama Madinah –mekkah. Mulai tahun 1984 perjalanan haji dari mekkah ke Madinah atau dari Madianah ke Jeddah tidak melaui jalan baru yang tidak melewati pinggir Jabal Uhud.
Di lembah bukit ini pernah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimim sebanyak 700 orang melawan kaum musyrikin Makkah sebanyak 3000 orang.
Dalam pertempuran tersebut yang gugur sampai 70 orang syuhada, antara lain Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW.
Dalam pertempuran tersebut yang gugur sampai 70 orang syuhada, antara lain Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW.
Perang Uhud terjadi pada tahun ke-3 hijriyah. Waktu kaum musyrikin Makkah sampai di perbatasan Madinah, umat islam mengadakan Musyawarah bersama para sahabat yang di pimpin oleh nabi Muhammad SAW. Banyak Para sahabat mengusulkan agar islam menyongsong kedatangan musuh di luar kota Madinah.
Usul ini akhirnya di setujui oleh Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad menepatkan beberapa orang pemanah di atas gunung arrimah ( bukit sebelah utara uhud), di bawah pimpinan Mash’ab Bin Umair untuk mengadakan serangan-serangan bilamana kaum musyrikin mulai menggempur kedudukan umat Islam. Dalam peperangan yang dahsyat tersebut umat Islam mendapatkan kemengan yang gemilang
sehingga kaum musrikin lari pontang-panting. Pemanah umat islam yang berada di atas gunung arrimah, setelah melihat barang-barangyang di tinggalkan oleh musuh, sebagian besar mereka meninggalkan pos untuk turut mengambil harta rampasan perang padahal Nabi Muhammad SAW telah mengistruksikan agar tidak meninggalkan pos meski apapun yang tejadi.
Jabal Uhud (Bukit Uhud) |
Adanya pengosongan pos oleh pasukan pemanah tersebut di manfaatkan oleh Khalid Bin Walid (sebelum masuk Islam) seorang ahli strategi yang memimpin tentara berkuda (kaum musyrikin) menggerakkan tentaranya kembali guna menyerang dari arah belakang (selatan) sehingga umat Islam mengalami kekalahn yang tidak sedikit jumlahnya yaitu samapai 70 orang sahabat gugur sebagai syuhada.
Dalam perang ini Hindun binti Utbah mengupah Wahsyi Alhabsyi Bin Abi thalib, karena ayah Hindun di bunuh oleh Hamzah dalam perang badar. Begitu pula Zubair Bin Mut’im berjanji kepada Wahsyi akan memerdekakannya. Nabi Muhammad SAW sendiri dalam peperangan tersebut mendapat luka-luka dan bebeapa buah giginya tanggal.
Para sahabat-sahabatnya yang menjadi perisai Nabi Muhammad SAW gugur karena badannya penuh dengan anak panah. Setelah perang usai kaum musyrikin mengundurkan diri kembali ke Mekkah, maka Nabi Muhammad SAW memerintahkan agar mereka yang gugur di makamkan di tempat mereka roboh, sehingga ada satu liang kubur berisi berapa syuhada, kuburan Uhud waktu sekarang di kelilingi tembok.
Salam kepada Sayyidina Hamzah RA, Mash’ab Bin Umair RA dan para syuhada Uhud.
Baca juga:
Keistimewaan atau kelebihan Madinah (Keutamaan madinatul rasul)
Jenis-jenis air yang boleh untuk digunakan bersuci ( fiqih )
Hukum-hukum agama islam (dasar pengetahuan islami)
Posting Komentar untuk "Jabal Uhud (Bukit Uhud) sejarah perang Uhud yang awalnya Mengalami Kemenangan, namun berbalik menjadi kekalahan, Apa penyebabnya?"
Apa tanggapan anda tentang artikel diatas?