Usaha muawiyah bin abi sofyan dan jasa-jasa muawiyah bin abi sofyan pada saat menjadi khalifah dinasti umayyah

Usaha muawiyah bin abi sofyan dan jasa-jasa muawiyah bin abi sofyan pada saat menjadi khalifah dinasti umayyah - Beberapa usaha di dalam pemerintahan dalam rangka mempertahankan kekuasaan muawiyah bin abi sofyan adalah memperluas wilayah kekuasaan dan mempersiapkan putra mahkota sebagai pengganti khalifah berikutnya
 

Usaha muawiyah bin abi sofyan dan jasa-jasa muawiyah bin abi sofyan pada saat menjadi khalifah dinasti umayyah

#.1 perluasan wilayah
Muawiyah menerapkan politik perluasan wilayah kekuasaan dalam rangka dakwah islam, sehingga ketika ia memerintah kaum muslimim mampu mankhlukkan daerah-daerah yang potensial, misalnya turki dan armenia yang merupakan daerah kekuasaan bizantium. Kemudian didukung kamampuan pasukan maritim yang tangguh dan merupakan pasukan yang paling hebat ketika itu, muawiyah mampu menguasai laut tengah, selain itu, kekuatan pasukan angkatan laut muawiyah tersentuh akhirnya masuk pulau kreta dan dalam kekuasaan kaum muslimin, demikian pula pulau arkabi yang berada di antara yunani dan turki, setelah mengadakan penyerangan kedua itu, armada pasukan muawiyah melanjutkan invasi ke arah barat untuk menguasai daratan afrika utara, pasukan muawiyah juga berjaya di wilayah timur dengan keberhasilannya menakhlukkan takhanistan, sajistan, dan quthistan di daratan asia tengah, serta sirt, mogadishu, tarablis dan qairuwan di daerah afrika.
 

#2. Pengangkatan putra mahkota
Segera setelah menjadi khalifah, muawiyah telah mempersiapkan putranya yang bernama yazid untuk menjadi putra mahkota yang kelak akan menjadi khalifah setelah dia turun tahta.

Strategi yang diterapkannya adalah melakukan lobi politik kepada tokoh-tokoh yang berpengaruh, misalnya para pemuka masyarakat dari berbagai kalangan masyarakat, meski demikian upaya itu masih di tentang oleh beberapa pihak yang kurang sependapat dengan recana itu. Penetangan itu berasal dari para pemuka agama, misalnya abdullah bin umar, abdulrahman bin abi bakar, husein bin ali, abdullah bin zubair , dan abdullah bin abbas.

Para pemuka agama itu tidak mengkehendaki pengangkatan kahlifah dilakukan dengan cara tunjukan atau turun-temurun, tetapi harus dilakukan atau dilaksanakan dengan cara musyawarah sehingga tidak menyimpang dari pergantian pimpinan yang telah dilakukan oleh khulafaur rasyidin, selain dari para agamanwan, beberapa sahabat dekat muawiyah juga meminta penunjukkan putra mahkota tidak dilakukan dalam waktu dekat. Pertimbangan para sahabat dekatnya itu disebebkan karakter yazid kurang mendukung bila ditetapkan sebagai putra mahkota.

Artikel terkait lainnya : Pelaksanaan haji di indonesia serta hikmah haji dan umrah

Sifat yazid yang merupakan kelemahannya dalah tidak pernah serius terhadap segala sesuatu dan meremehkan segala urusan, adapun sifat yang tidak sesuai dengan syarat sebagai pemimpin adalah akhlak yazid sangat tidak terpuji, sering bermabuk-mabukan, tidak istiqomah dalam beribadah, zalim dan pemboros

#Jasa-jasa muawiyah bin abi sofyan pada saat menjadi khalifah dinasti umayyah

Jasa-jasa muawiyah selama hidupnya dalam rangka mengangkat harkat dan martabat kaum muslimin cukup banyak, selama kepemimpinannya, umat islam mampu di satukan dalam mejaga keamanan negara

Bukti keberhasilannya itu antara lain bahwa selama dia berkuasa tidak pernah terjadi pemberontakkan yang cukup berarti, kecuali penentangan yang dilukakan oleh golongan khawarij, selama 19 tahun berkuasa, muawiyah mampu menciptakan suasana yang aman dan terkendali

Suasana kondusif itu sebagai hasil dari kemampuannya meredam pihak-pihak yang berusaha melawan kekuasaanya. Upaya –upaya gangguan dan ancaman yang dilancarkan oleh para penentangnya dapat di patahkan dengan mudah. Dengan keamanan dalam negeri itu maka muawiyah berhasil memperluas daerah kekuasaan islam

Jasa-jasa yang ditorehkan oleh muawiyah di bidang lain misalnya membentuk dinas pos, membangun istana, serta membentuk lembaga kemiliteran dan lembaga keungan negara.

Dalam sejarah pemerintahan secara umum, muawiyah diakui sebagai pembaharu sistem pemerintahan islam 

Dari uraian di atas dapat diperjelas bahwa :

Muawiyah bin abi sofyan merupakan salah satu sahabat rasulullah saw, yang mempunyai peran cukup penting, pengalaman politiknya di awali ketika ia tujuk sebagai pimpinan perang dalam menduduki wilayah palestina, suriah, dan mesir yang berada di bawah kekuasaan romawi

Muawiyah bin abi sofyan berkuasa selam 19 tahun dan berhasil mengangkat harkat dan martabat kaum muslimin, yaitu dengan semakin muluasnya wilayah kekuasaan islam hingga merambah ke daerah afrika, pulau kreta dan pulau arkhabi

Muawiyah bin abi sofyan juga mempunyai jasa-jasa di bindang sosial, misalnya membentuk dinas pos, mencetak mata uang, membangun madrash-madrasah dan mengangkat hakim,
 

Referensi : sejarah kebudayaan islam – bab 2 dinasti umayyah – halaman 50 – Taqwa

Nah, sekarang kamu sudah tahu bukan Usaha muawiyah bin abi sofyan dan jasa-jasa muawiyah bin abi sofyan pada saat menjadi khalifah dinasti umayyah

Semoga artikel yang singakat ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kamu dalam bidang sejarah kebudayaan islam, sampai jumpa lagi, bye.

Baca juga :

Perkembangan politik dan pemerintahan pada masa dinasti umayyah

Perkembangan ajaran islam pada masa modern