Hikmah sa'i (berusaha dalam hidup, baik pribadi, keluarga dan masyarkat dengan sungguh-sungguh dan kerja keras dan penuh tawakal kepada Allah s.w.t)
Hikmah sa'i (berusaha dalam hidup, baik pribadi, keluarga dan masyarkat dengan sungguh-sungguh dan kerja keras dan penuh tawakal kepada Allah s.w.t) - Kata sa’i artinya, usaha , yang bisa pula dikembangkan artinya berusaha dalam hidup, baik pribadi, keluarga, maupun masyarakat.
Pelaksanaan sa’i antara bukit shafa dan marwah melestarikan pengalaman siti hajar (ibu Nabi Ismail A.S) ketika mondar-mandir antara dua bukit itu untuk mencari air minum bagi dirinya dan putranya, di saat beliau kehabisan air dan keringatnyapun kering, di tempat yang sangat tandus, dan tiada seorangpun dapat dimintai pertolongan.
![]() |
Seorang ahli listrik yang bekerja dengan penuh ketelitian dan sunguh-sungguh merupakan cermin dari hikmah sa'i |
Nabi Ibrahim A.S tidak berada di tempat, berada di tempat yang sangat tandus , dan tiada seorangpun dapat dimintai pertolongan.
Nabi Ibrahim A.S , suami nabi siti hajar dan ayahhanda nabi ismail A.S tidak berada di tempat, berada di tempat yang sangat jauh di negri syam.
Kasih sayang seorang ibu yang mendorong siti hajar monder-madir antara bukit shafa dan marwah itu.
Jarak antara bukit shafa dan marwah kurang lebih 400 meter.sehingga siti hajar menempuh jarak 3 kilometer.
Denggan penuh tawakal kepada allah SWT, siti hajar mencari air yang diperlukan untuk menyambung hidupnya itu.
Akhirnya memperoleh nikmat berupa mengalirnya air zam-zam.
Pada peristiwa ini di gambarkan bagimana kasih sayang seorang ibu kepada anaknya yang harus menjadi teladan bagi kaum muslimin.
Rasa syukur atas kasih sayang ibu yang dengan segala pengorbanan berusaha untuk membahagiakan anak harus senantiasa hidup dalam hati setiap muslim.
Dan di antara hikmah yang perlu di cerna dalam pelaksanaan sa’i adalah memberikan makna sikap optimis dan usaha yang keras serta penuh kesabaran dan tawakkal kepada allah SWT .
Kesungguhan yang dilakukan oleh siti hajar dalam mencari air sebagai nyawa kehidupan membuat ia sampai monder-madir antara bukit shafa dan marwah.
Hal ini memberikan arti bahwa hari hari kita yang berjumlah tujuh hari setiap minggunya haruslah diisi dengan penuh usaha dan kerja keras. Pekerjaan yang dilakukan sungguh-sungguh karna hal itu di senangi Allah SWT, sebagai mana yang di sabdakan Nabi Muhammad SAW.
Allah sangat senang kepada seseorang hamba apabila bekerja ia melakukan dengan sungguh-sungguh.
Dengan menghayati dan meresapi syari’at Sa’i akan muncullah di dalam diri kita sikap-sikap positif menghadapi berbagai tantangan yang terjadi, antara lain:
- #kesungguhn
- #keiklasan
- #sabar
- #tawakal
- #disiplin
- #kebersamaan
Pekerjaan dan usaha, apalagi yang besar, haruslah dilakukan dengan penuh keuletan, tanpa mudah menyerah.
Semoga kita semua dapat mengambil hikamah dari apa yag telah terjadi.
Sampai jumpa lagi, bye-bye.
Baca juga:
Posting Komentar untuk "Hikmah sa'i (berusaha dalam hidup, baik pribadi, keluarga dan masyarkat dengan sungguh-sungguh dan kerja keras dan penuh tawakal kepada Allah s.w.t)"
Apa tanggapan anda tentang artikel diatas?